Zyngaqq Ibcqq Sboqq Golbet88

Rabu, 05 April 2017

3 Modal Barcelona untuk Kalahkan Sevilla

3 Modal Barcelona untuk Kalahkan Sevilla

 beritabolaterheboh


3 Modal Barcelona untuk Kalahkan Sevilla

 Barcelona akan menjamu Sevilla pada laga pekan ke-30 La Liga di Stadion Camp Nou, Rabu (5/4/2017) waktu setempat. Barcelona bakal mengincar poin penuh demi menjaga persaingan juara dengan Real Madrid.

Barcelona saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara La Liga dengan koleksi 66 poin dari 29 pertandingan. Lionel Messi dan kawan-kawan tertinggal dua angka dari Real Madrid yang berada di puncak.

Akan tetapi, Real Madrid masih memiliki satu laga tunda melawan Celta Vigo, sehingga jarak keduanya dapat berubah menjadi lima poin. Oleh karenanya, skuat asuhan Luis Enrique wajib meraih kemenangan pada sembilan laga terakhir, demi menjaga peluang mempertahankan gelar La Liga.

Rekor pertemuan kedua kesebelasan juga berpihak kepada Barcelona. Mereka selalu mengalahkan Sevilla dalam lima laga terakhir. Secara keseluruhan, Barcelona dan Sevilla telah 158 kali berhadapan, dengan catatan Barcelona meraih 85 kemenangan, 34 hasil seri, serta Sevilla menang 39 kali.

Barcelona juga memiliki beberapa catatan bagus kontra Sevilla jelang laga ini. Jika mampu mengulanginya, Blaugrana berpeluang meraih tiga poin.

Berikut ini adalah tiga modal Barcelona untuk mengalahkan Sevilla:

Tuah Luis Enrique


Pelatih Barcelona, Luis Enrique, memiliki catatan bagus ketika kesebelasan yang dia latih berhadapan dengan Sevilla pada ajang La Liga. Klub asal Andalusia tersebut tidak pernah menang ketika berhadapan dengan skuat asuhan Enrique.

Enrique tujuh kali melawan Sevilla di ajang La Liga. Dari jumlah tersebut, Enrique mampu mengantarkan timnya meraih enam kemenangan dan hanya satu kali bermain imbang.

Tren ini bermula semenjak Enrique masih mengasuh Celta Vigo pada 2013-2014. Pada musim tersebut, Sevilla kalah 0-1, baik pada laga kandang maupun tandang.

Selain itu, Luis Enrique juga selalu bisa mengantarkan timnya menang pada laga kandang ketika menghadapi Sevilla.

Camp Nou

Camp Nou

Kebesaran nama Camp Nou tentu tidak perlu diragukan lagi. Dukungan dari 99.354 Barcelonistas yang memadati stadion tersebut terkadang membuat klub-klub yang akan bertandang merasa gentar.

Barcelona pun memiliki catatan impresif dalam pertandingan kandang musim 2016-2017. Luis Suarez dan kawan-kawan baru kalah satu kali ketika takluk 1-2 dari Deportivo Alaves pada pertandingan pekan ketiga La Liga, 10 September 2016.

Sevilla merupakan salah satu klub yang memiliki catatan buruk ketika bermain di Camp Nou. Mereka hanya mencatat satu kemenangan dari 15 lawatan terakhir.

Kemenangan terakhir terjadi pada ajang La Liga 2002-2003. Ketika itu, Los Blanquirrojos menang 3-0 berkat gol Javier Casquero dan Mariano Toedtli (2 gol).

Selain itu, Sevilla juga tercatat sebagai tim dengan rataan kebobolan terbanyak kedua di Stadion Camp Nou pada ajang La Liga. Mereka memiliki rata-rata kemasukan 2,77 gol per laga.

Trio MSN

Trio MSN

Barcelona merupakan klub paling produktif di La Liga. Skuat asuhan Luis Enrique ini telah mencetak 85 gol dari 29 pertandingan. Ketajaman Blaugrana tak lepas dari trisula lini depan, yakni Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar (Trio MSN).

Neymar baru saja menjadi pemain asal Brasil ketiga yang mampu mencetak 100 gol untuk Barcelona, setelah Rivaldo dan Evaristo. Catatan tersebut dia bukukan setelah melalui 177 pertandingan bersama Blaugrana.

Catatan impresif juga ditorehkan Luis Suarez. Pada musim ini, Luis Suarez menjadi pemain pertama di kompetisi Eropa yang mampu mengoleksi dua digit gol (23) dan assist (10).

Dari ketiga penyerang Barcelona, Sevilla tentu wajib memberi perhatian ekstra kepada Lionel Messi. Pemain asal Argentina tersebut telah mencetak 27 gol ke gawang Sevilla.


Senin, 03 April 2017

Cristiano Ronaldo dan 5 Patung Terburuk Tokoh Sepak Bola

Cristiano Ronaldo dan 5 Patung Terburuk Tokoh Sepak Bola

 beritabolaterheboh


Cristiano Ronaldo dan 5 Patung Terburuk Tokoh Sepak Bola

 Cristiano Ronaldo baru saja mendapat penghormatan di kota kelahirannya, Madeira, setelah namanya diabadikan sebagai nama bandar udara kota tersebut.

Ronaldo menghadiri acara peresmian bandara tersebut pada Rabu (29/3/2017). Namun ada satu hal yang menyita perhatian dunia, yaitu sebuah patung yang memang didedikasikan untuk Cristiano Ronaldo.

Alih-alih mendapat pujian, patung tersebut justru menjadi bahan ejekan di seluruh dunia. Patung karya pemahat Portugal bernama Emanuel Santos itu disebut sama sekali tidak menyerupai sang mega bintang.

Beberapa komentar mengatakan kalau patung Cristiano Ronaldo tersebut lebih mirip dengan pemain legendaris Sunderland, Niall Quinn. Selain itu, ada juga yang menyebut patung tersebut mirip dengan sosok ikonik boneka pembunuh di film Hollywood, 'Chucky'.

Meskipun menyadari kalau patung tersebut sama sekali tidak mirip dengan dirinya, Ronaldo mampu menjaga suasana dengan terus melempar tawa. Baginya, pemerintah kota Madeira telah melakukan yang terbaik untuk memberinya penghargaan atas apa yang sudah ia lakukan sebagai pesepak bola.

Luis Suarez

Luis Suarez

 Kiprah Luis Suarez di pentas sepak bola internasional membuat sang pemain menjadi panutan di kota asalnya, Salto. Untuk menunjukkan rasa hormat kepada Suarez, seorang pematung bernama Alberto Morales Saravia mendirikan patung Suarez di kota tersebut.

Namun, patung tersebut terkesan jauh dari kata apik. Sebagai pembelaan Saravia pun mengatakan kalau ia hanya mempunyai foto sebagai referensi dalam pembuatan patung Suarez.

Samuel Eto'o

Samuel Eto'o

Pada tahun 2009, masyarakat kota Douala mendirikan patung Samuel Eto'o yang dianggap sebagai pesepak bola paling termasyhur di Kamerun. Namun patung tersebut sama sekali tidak mirip dengan Eto'o.

Saat ini kondisi patung berada dalam keadaan yang mengenaskan karena bagian kepalanya sudah hilang.

Sven Goran Eriksson

Sven Goran Eriksson

Patung Sven Goran Eriksson dibangun pada tahun 2002 sebagai bentuk penghargaan kepada sang pelatih yang telah mewakili nama Swedia di pentas sepak bola internasional.

Selama berkarier, Eriksson pernah melanglang buana ke Italia hingga akhirnya menjadi pelatih tim nasional Inggris pada periode 2001-2006.

Namun patung Eriksson ini jauh dari kata bagus karena terkesan menyeramkan. Eriksson terlihat seperti ilmuan gila yang sedang menggendong bayi.

Diego Maradona

Diego Maradona

Banyak patung yang telah dibuat untuk mengingat Diego Maradona, meskipun sang pemain belum meninggalkan dunia ini. Kepiawaiannya di lapangan hijau membuatnya mendapat julukan 'Dewa Sepak Bola'. Tidak heran banyak orang yang ingin memberi penghargaan kepada Maradona.

Namun ada satu patung Maradona yang terkesan unik dan lucu karena seperti dibuat asal-asalan. Patung tersebut berada di daerah ramai turis di distrik La Boca, kota Buenos Aires.

Alexis Sanchez


Keberhasilan Alexis Sanchez mengantarkan Cile menjadi juara Copa America dengan mengalahkan Argentina membuatnya menjadi pujaan publik negara tersebut.

Untuk mengingat jasa Sanchez, ia pun mendapat penghargaan berupa patung di negara asalnya. Namun setelah dipertunjukkan untuk kali pertama, terlihat jelas kalau bentuk patung Sanchez tidak proporsional.

Minggu, 02 April 2017

Lionel Messi Sempat Temui Ahli Gizi di Italia

Lionel Messi Sempat Temui Ahli Gizi di Italia

 BERITA BOLA TERHEBOH


Lionel Messi Sempat Temui Ahli Gizi di Italia

Barcelona - Pemain Barcelona, Lionel Messi, sempat bertolak ke Italia untuk menemui ahli gizi yang bernama Giuliano Poser.

Lionel Messi tengah menjadi buah bibir setelah mendapat hukuman larangan bertanding dan denda dari FIFA akibat melempar umpatan kepada asisten wasit, ketika Argentina bertanding melawan Cile pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan.

Hukuman tersebut membuat Messi hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya dikalahkan Bolivia dari pinggir lapangan. Selain hukuman di tim nasional, Messi juga dipastikan tidak bisa membela Barcelona dalam laga melawan Granada pada pertandingan pekan ke-29 La Liga. Hal tersebut dikarenakan Messi sudah mengoleksi lima kartu kuning pada kompetisi La Liga 2016-17.

Absen bermain membela tim nasional dan klub membuat Messi sedikit memiliki waktu senggang untuk menemui ahli gizi asal Italia, Giuliano Poser, di Venezia. Messi mengunjungi kota tersebut pada Jumat (31/3/2017).

Pertemuan tersebut mengindikasikan kalau Messi sangat memerhatikan asupan gizinya yang akan menjalani periode berat bersama Barcelona pada April 2017. Barcelona akan menjalani sembilan pertandingan penting, termasuk menghadapi Juventus di Liga Champions dan Real Madrid di kompetisi La Liga.

Namun Messi tidak berlama-lama di Venezia karena ia langsung bertolak ke Barcelona pada Jumat malam. Meskipun tidak bermain pada laga melawan Granada, La Pulga tetap mengikuti sesi latihan rutin Barcelona pada Sabtu (1/4/2017).

Jumat, 31 Maret 2017

4 Fakta Liverpool Berpeluang Bungkam Everton

4 Fakta Liverpool Berpeluang Bungkam Everton

 beritabolaterheboh


4 Fakta Liverpool Berpeluang Bungkam Everton

Liverpool akan menghadapi Everton di Stadion Anfield pada laga pekan ke-30 Premier League, Sabtu (1/4/2017). Bermain di hadapan pendukung sendiri, The Reds mengincar tiga poin penuh.

Liverpool saat ini berada di peringkat empat klasemen sementara Premier League dengan nilai 56. Mereka unggul enam poin atas Everton yang berada di posisi ketujuh.

Jika berhasil meraih poin penuh dalam pertandingan ini, skuat Si Merah akan tetap berada di peringkat empat. Posisi tersebut penting bagi Liverpool demi bisa berlaga di Liga Champions musim depan. The Reds terakhir kali tampil di Liga Champions pada musim 2014-2015.

Peluang Liverpool mengalahkan Everton terbilang besar. Sebab, mereka tercatat mampu 90 kali menang, 71 imbang, dan menelan 66 kekalahan dalam partai bertajuk Marseyside Derby tersebut.

Liverpool saat ini tengah dalam performa terbaik. Klub asuhan Jurgen Klopp tersebut berhasil meraih tiga kemenangan dan sekali imbang dari lima pertandingan terakhir di Premier League. Selain torehan itu, Liverpool juga memiliki catatan positif ketika menghadapi Everton.

Berikut ini empat fakta jika Liverpool berpeluang kalahkan Everton:

1. Liverpool Miliki Tren Bagus Kontra Everton

Liverpool tak terkalahkan dalam 12 laga terakhir kontra Everton di Premier League, dengan rincian lima kemenangan dan tujuh hasil imbang. Pada pertemuan sebelumnya, The Reds sukses mempermalukan The Toffees di Goodison Park dengan skor 1-0.

Satu-satunya gol kemenangan Liverpool dalam laga itu disarangkan Sadio Mane pada menit ke-90+4. Memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Daniel Sturridge yang menerpa mistar gawang, Mane berhasil mencetak gol dengan sepakan kaki kiri

Andai sukses mengalahkan Everton, Liverpool bakal mengulangi pencapaian tahun 1972 hingga 1978. Saat itu, Liverpool tidak terkalahkan dalam 13 laga melawan The Toffees.

2. Liverpool Digdaya Saat Jamu Everton di Anfield

Skuat Si Merah tampil gemilang saat meladeni Everton di Anfield. Liverpool tercatat belum pernah menelan kekalahan dari 16 laga tandang kontra The Toffees, dengan rincian delapan kemenangan dan delapan hasil imbang.

Terakhir kali The Reds takluk dari Everton di Anfield adalah pada 27 September 1999. Dalam laga yang diwarnai tiga kartu merah itu, Everton menang 1-0 berkat gol tunggal Kevin Campbell pada menit ke-4.

3. Jurgen Klopp Berpeluang Ukir Hat-trick

 Sejak diasuh Jurgen Klopp, Liverpool terus memperlihatkan dominasinya atas Everton. Klopp berhasil membawa skuat Si Merah meraih kemenangan dalam dua pertemuan terakhir kontra The Toffees.

Pada pertemuan pertama di Stadion Anfield, 21 April 2016, Liverpool menang dengan skor 4-0. Sementara itu, dalam pertemuan kedua di Goodison Park pada 20 Desember 2016, The Reds menang 1-0.

Jika kembali meraih kemenangan, Jurgen Klopp bakal menjadi satu-satunya manajer yang mampu membawa skuat skuat Si Merah meraih tiga kemenangan beruntun kontra Everton.

4. Liverpool Tak Terkalahkan Melawan 10 Klub Teratas Premier League


Liverpool memiliki catatan bagus saat bersua klub-klub yang menempati peringkat 10 besar di Premier League musim ini. Dari 14 pertemuan, The Reds mampu mencatatkan delapan kemenangan, enam hasil imbang, dan belum pernah kalah.

Torehan tersebut didapat ketika bersua Arsenal (4-3 dan 3-1), Tottenham Hotspur (1-1 dan 2-0), Chelsea (2-1 dan 1-1), Manchester United (0-0 dan 1-1), Manchester City (1-0 dan 1-1), Everton (1-0), West Bromwich Albion (2-1), Stoke City (4-1), serta Southampton (0-0).

Liverpool juga lebih banyak meraih poin dari 10 klub teratas di klasemen Premier League, yakni 30 angka dari 14 pertandingan. Sementara itu, saat menghadapi 10 klub terbawah, The Reds mengoleksi 26 poin dari 15 laga (8 menang, 2 imbang, 5 kalah).

Kamis, 09 Maret 2017

Inilah Hasil Lengkap Leg Pertama Babak 16 Besar Liga Europa

Inilah Hasil Lengkap Leg Pertama Babak 16 Besar Liga Europa

BERITA BOLA TERHEBOH


Inilah Hasil Lengkap Leg Pertama Babak 16 Besar Liga Europa

Leg pertama babak 16 besar Liga Europa 2016-2017 telah rampung pada Kamis (9/3/2017). Ada delapan partai yang dimainkan.

Salah satu laga menarik adalah derbi Belgia antara tuan rumah Gent dan Genk. Tujuh gol tercipta dalam duel yang berlangsung di GHELAMCO-arena ini.

Genk memenangi pertarungan dengan skor 5-2. Bermodalkan lima gol tandang, mereka hanya butuh hasil seri atau maksimal kalah dengan selisih dua gol saat gantian menjamu Gent.

Laga derbi lainnya mempertemukan duo wakil Jerman, Schalke dan Borussia Moenchengladbach, yang berkesudahan sama kuat 1-1.

Beralih ke Rusia, Manchester United ditahan imbang 1-1 saat melawat ke rumah FC Rostov di Stadion Olimp-2.

United lebih dulu membuka keunggulan lewat aksi Henrikh Mkhitaryan. Namun, gol dari Alexander Bukharov menggagalkan kemenangan Setan Merah.

Selesai melakoni laga pertama, seluruh tim bakal menghadapi leg kedua pada 16 Maret mendatang. (Ade Jayadireja/Juara.net)

Berikut ini hasil lengkap leg I babak 16 besar Liga Europa:

APOEL 0-1 Anderlecht (Nicolae Stanciu 29')
Rostov 1-1 Man United (Alexander Bukharov 53'; Henrikh Mkhitaryan 35')
Kobenhavn 2-1 Ajax Amsterdam (Rasmus Falk 1', Andreas Cornelius 59'; Kasper Dolberg 32')
Celta Vigo 2-1 Krasnodar (Daniel Wass 50', Claudio Beauvue 90'; Viktor Claesson 56')
Schalke 1-1 Borussia Moenchengladbach (Guido Burgstaller 25'; Jonas Hofmann 15')
Olympique Lyon 4-2 AS Roma (Mouctar Diakhaby 8', Corentin Tolisso 47', Nabil Fekir 74', Alexandre Lacazette 90+4'; Mohamed Salah 20; Federico Fazio 33')
Olympiakos Piraeur 1-1 Besiktas (Estaban Cambiasso 36'; Vincent Aboubakar 53')
Gent 2-5 Genk (Samuel Kalu 27', Kalifa Coulibaly 61'; Ruslan Malinovsky 21', Omar Colley 33', Mbwana Samatta 41', 72', Jere Uronen 45')